About Ihsanul Huda
Ayah H. Anwaruddin dan Ibu saya Dra. Hj. Siti Julaeha berasal dari Garut, Jawa Barat. Singkat cerita menikah dan merantau ke Medan, Sumatera Utara dan di sanalah saya dilahirkan pada tanggal 1 January 1991. Pada awalnya mereka memberi nama saya Muhammad Ihsan Al Asyhari hingga pada akhirnya saya berumur sekitar 6 tahun nama saya harus diganti karena dianggap nama pemberian Ayah tersebut terlalu berat untuk disandang. Melalui proses dan penelusuran panjang untuk memikirkan nama terbaik bagi saya akhinya didapati sebuah nama dari arahan seorang Ustadz bernama H. Abdurrahman dan disepakatilah bahwa nama Muhammad Ihsan Al Asyhari harus ditanggalkan menjadi Ihsanul Huda. Semoga ini pergantian nama terakhir dan terbaik untuk dunia dan akhirat saya.
Ketika berumur 11 tahun bertepatan dengan kelulusan SD Pertiwi Medan, kami sekeluarga bertolak dari Medan kembali merantau ke Bandar Lampung setelah menempuh perjalanan darat selama 2 hari 2 malam. Sejak lulus SD saya telah memiliki I’tikad kuat untuk memperdalam agama Islam dan mencari kebenaran Iman Islam Ihsan hakiki. Seorang mukmin dapat menjadi kufur salah satunya diakibatkan karena memilih iman tanpa didasari oleh ilmu. Hanya mengikutinya dari bentukan lingkungan orang tuanya (taklid). Sebagian besar ulama ushuludin bersepakat bahwa imannya orang taklid seperti ini tidak syah, karena cenderung tidak pernah masuk dalam hatinya, walaupun secara syar'i dia dapat disebut Muslim karena ikrar syahadat yang diucapkannya.
I’tikad kuat saya setelah lulus SD untuk bernaung di Pondok Pesantren tepatnya Ma’had Zaitun belum direstui Ibu sehingga saya melanjutkan pendidikan formal selama 3 tahun di SMP Kartika II Bandar Lampung tetapi hal itu bukan merupakan sebuah kekecewaan saya karena untuk memperdalam ilmu agama sebenarnya tidak harus dari pesantren namun sebenarnya tarbiyah yang dibentuk dari lingkungan pesantrenlah yang sangat bernilai bagi saya. Diawali niat yang tulus, serta azzam yang kuat dalam rangka melanjutkan pendidikan formal setelah lulus SMP Allah SWT mengetuk hati kedua orang tua dan menunjukkan arah jalan hidup yang Insya Allah terbaik bagi saya dengan menempatkan Pondok Pesatren Daar El Qolam, Gintung, Jayanti, Tangerang, Banten sebagai rumah baru bagi saya untuk bernaung, serta mencari segala macam makna dan tujuan hidup yang akhirnya pasti kembali bermuara pada satu titik keabadian yaitu mengharapkan Ridha Illahi.
Ketika berumur 11 tahun bertepatan dengan kelulusan SD Pertiwi Medan, kami sekeluarga bertolak dari Medan kembali merantau ke Bandar Lampung setelah menempuh perjalanan darat selama 2 hari 2 malam. Sejak lulus SD saya telah memiliki I’tikad kuat untuk memperdalam agama Islam dan mencari kebenaran Iman Islam Ihsan hakiki. Seorang mukmin dapat menjadi kufur salah satunya diakibatkan karena memilih iman tanpa didasari oleh ilmu. Hanya mengikutinya dari bentukan lingkungan orang tuanya (taklid). Sebagian besar ulama ushuludin bersepakat bahwa imannya orang taklid seperti ini tidak syah, karena cenderung tidak pernah masuk dalam hatinya, walaupun secara syar'i dia dapat disebut Muslim karena ikrar syahadat yang diucapkannya.
I’tikad kuat saya setelah lulus SD untuk bernaung di Pondok Pesantren tepatnya Ma’had Zaitun belum direstui Ibu sehingga saya melanjutkan pendidikan formal selama 3 tahun di SMP Kartika II Bandar Lampung tetapi hal itu bukan merupakan sebuah kekecewaan saya karena untuk memperdalam ilmu agama sebenarnya tidak harus dari pesantren namun sebenarnya tarbiyah yang dibentuk dari lingkungan pesantrenlah yang sangat bernilai bagi saya. Diawali niat yang tulus, serta azzam yang kuat dalam rangka melanjutkan pendidikan formal setelah lulus SMP Allah SWT mengetuk hati kedua orang tua dan menunjukkan arah jalan hidup yang Insya Allah terbaik bagi saya dengan menempatkan Pondok Pesatren Daar El Qolam, Gintung, Jayanti, Tangerang, Banten sebagai rumah baru bagi saya untuk bernaung, serta mencari segala macam makna dan tujuan hidup yang akhirnya pasti kembali bermuara pada satu titik keabadian yaitu mengharapkan Ridha Illahi.
- Sekolah Dasar Pertiwi Medan selama 6 tahun
- SMP Kartika II Bandar Lampung selama 3 tahun
- SMA menyantri di Pondok Pesatren Daar el Qolam selama 4 tahun dengan program ekstensi selama setahun sebelum melanjutkan pendidikan SMA 3 tahun
Sekarang pada usia saya yang sudah hampir sepertiga dari usia Rasulullah suri tauladan ummat, melanjuti jenjang pendidikan yang lebih tinggi dengan mengambil Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian Unila di Bandar Lampung. Umur merupakan rahasia Allah SWT dan saya tidak tahu berapa tahun lagi umur yang tersisa bagi saya. Namun, semoga dengan umur yang tersisa ini merupakan umur yang berkah dan membawa rahmat bagi saya, keluarga dan lingkungan. Saya ingin memanfaatkan sebaik mungkin waktu yang saya miliki selain menjalani aktivitas lainnya di sisa usia saya di dunia untuk kegiatan dakwah melalui tulisan, lisan dan blog yang saya buat ini. Saya bisa dihubungi melalui phone: 0816417706 atau melalui kontak form email di page ini.
About This Blog
Melalui blog ini saya ingin berkomunikasi dengan siapa saja, bertukar fikiran tentang ilmu Al Quran, Tadabbur Al Quran dan Hadist, Pengetahuan Islam dan berbagai ilmu lainnya. Saya mempunyai tiga prinsip hidup:
Melalui blog ini saya ingin berkomunikasi dengan siapa saja, bertukar fikiran tentang ilmu Al Quran, Tadabbur Al Quran dan Hadist, Pengetahuan Islam dan berbagai ilmu lainnya. Saya mempunyai tiga prinsip hidup:
- ALLAH TUJUANKU
- AL-QURAN PETA HIDUPKU
- NABI MUHAMMAD SAW TELADANKU
Saya ingin berteman, bersahabat dengan manusia yang memilikii prinsip hidup sama guna menuangkan Ayat Quran Surat Al Ashr, bersama mengaktualisasikan kehidupan yang lebih Islami. Blog ini berisi kumpulan info dan pengetahuan seputar Islam, pemikiran-pemikiran saya, berbagai pengalaman hidup sampai saat ini. Mudah-mudahan apa yang saya tuangkan di blog ini bisa menjadi bahan tafakur atau pelajaran bagi diri saya sendiri khususnya dan rekan-rekan yang se-ide dan mempunyai prinsip hidup sama seperti tersebut diatas serta menjadi motivasi tersendiri bagi diri saya sendiri untuk berjalan ke arah yang lebih baik lagi. Fastabiqul Khairat.
Tulisan perdana saya pada blog ini tentang Perjuangan Hidup yaitu suatu perjuangan untuk mengupayakan peningkatan intelektual, pengendalian emosional, dan paling utama dari semuanya pemeliharaan spiritual dengan siraman rohani Islamiyah agar terjaga dari keringnya hati.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Hak Hidup diciptakan oleh Allah SWT dan Hak Cipta dilindungi oleh Allah SWT.
Rabbana Atinaa Fiddunya Hasanah wa fil Akhirati Hasanah Waqinaa‘Adzaabannar.
Amin Allahumma Amin.
1 Comments:
Amin do'a nya :)
Post a Comment